Biennale Jogja XII menuai kritik?
Disampaikan pada saat malam penutupan di gedung societet taman budaya Yogyakarta,
djoko pekik, pelukis senior yang malam itu menerima penghargaan lifetime achievement
dalam pernyataannya menyampaikan kritik yang begitu tajam untuk penyelenggara Biennale
Jogja XII. “Saya beberapa kali menyempatkan diri bersepeda untuk mengunjungi
beberapa lokasi pameran Biennale, tapi yang saya dapati sama: ruang pamer yang
kosong dan sepi,” begitu pelukis yang sempat mendekam di kamp pengasingan
selama masa orde baru mengawali kritiknya.